LUBUK LINGGAU, (Sumaterakito.com) – Berbicara madani adalah sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin keseimbangan antara kebebasan individu untuk stabilitas masyarakat.

Madani juga berhubungan dengan hak-hak sipil, yang berhubungan dengan civil society.
Civil society diartikan sebagai komunitas masyarakat kota yakni masyarakat yang telah berperadaban maju.

Artinya Madani bukan sebatas masyarakat yang beradab, akan tetapi berbicara perihal sistem sosial, stabilitas masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Segmentasi pendidikan, APM menurun dan Angka melek huruf berkurang. Ini menandakan resultante partisipasi dan kualitas pendidikan berkurang. Bisa di cek di kurva BPS 2023 tentang pendidikan kota lubuklinggau.

Segmentasi ekonomi, kemiskinan. Dari tahun 2017-2022 secara data BPS pemerintah tidak mampu menyelesaikan angka kemiskinan.

Segmentasi Kesehatan, stunting. Penurunan stunting hanya 11,1% padahal indonesia menargetkan bebas stunting ditekan hingga 14%. Artinya tidak mencapai target, jika dikorelasikan dengan kemiskinan bagaimana stunting ingin menjauh dari kota lubuklinggau sedangkan sejahtera hanya kalimat semata.
Sesuai dengan informasi laman web : https://lubuklinggaukota.go.id/public/detilberita/3234/Wawako%20Buka%20Kegiatan%20Rembuk%20Stunting%20Tingkat%20Kota%20Lubuklinggau

Segmentasi kebijakan, kepala daerah menitik fokuskan pada eksistensi daerah seperti ayo ngelong ke lubuklinggau, dan carnaval SCTV.

Segmentasi fenomena hari ini, walikota sebagai pimpinan tertinggi untuk lembaga eksekutif malah arogansi kepemimpinan dan mengatasnamakan calon legislatif RI 2024. Boleh cek keadaan fenomena hari ini di seluruh wilayah kota lubuklinggau.

“Kami menghargai keinginan walikota lubuklinggau, akan tetapi jangan melupakan esensi jabatan sebagai kepala daerah. Ini adalah hal utama yg harus diselesaikan,”

APBD Kota Lubuklinggau yang -+ 1T. Anggaran yg lumayan besar ini jika dikorehensi dengan menyelesaikan permasalahan yang urgent ini tidak sesuai dengan dampaknya. Anggarannya terpenuhi secara Yuris Frudensi, akan tetapi cacat secara Filosofi dan Sosial Kemasyarakatan.

Resultante keberhasilan walikota lubuklinggau hari ini patut dipertanyakan? Secara segmentasi apa? Pembangunan? Pembangunan adalah hal yg lumrah diseluruh daerah maupun pelosok negri.
Artinya kepala daerah dari tahun 2017-2022 hanya mampu menyelesaikan permasalahan dalam persentase kecil.

Impact yang di dapati oleh masyarakat hari ini sedikit, padahal masalah yg urgent ini menyangkut hak-hak civil.

Bagaimana ingin ke Senayan? Lubuklinggau masih banyak permasalahan!!!

Lubuklinggau kota Madani jauh panggang dari api. Ini adalah bentuk eutopia yg sesungguhnya, dan bahkan ketika suatu lembaga mengatakan kita ini masuk kategori kota madani, itu artinya mengalami kecelakaan berfikir.

Terakhir dari HMI, Kami menyakini pemimpin yang baik adalah yang mampu membawa kapal ini kepulau impian bukan karam ditengah lautan.

Penulis : Ahmad Januardoe (Kader HMI Cabang Lubuklinggau)