Kader HMI Cabang Lubuklinggau : Angkat Bicara Perihal HMI Yang Sudah Tidak Sesuai Rulles Of Games Organisasi!

 

HMI 2 periode

Pada bulan Maret 2022 HmI cabang Lubuk linggau mengadakan konferensi cabang (konfercab), konfercab itu berlangsung kurang lebih selama 24 jam dan terpilihlah formatur ketua umum kakanda Armansyandi.

3-4 bulan kemudian yakni di bulan Juli akhir atau Agustus awal 2022 lalu baru lah kepengurusan kakanda Armansyandi periode 2022-2023 beserta jajaran kepengurusan nya di lantik oleh pengurus besar himpunan mahasiswa Islam (PB HMI).

Perlu di ketahui konferensi cabang (konfercab) merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat cabang atau daerah dan ini dilakukan satu tahun sekali, sesuai dengan konstitusi HMI atau AD/ART HMI bagian ll konferensi cabang pasal 12 poin ke 5.

Dilanjutkan dengan poin ke 6 jika pengurus cabang tidak melaksanakan konferensi cabang selama satu tahun sekali maka akan di lakukan karateker oleh PB HMI dan di ambil alih oleh PB HMI untuk melaksanakan konferensi cabang (konfercab).

Pada hari ini, Jum’at (07/01/2024) periode kepengurusan kakanda Armansyandi terhitung semenjak di lantik nya kepengurusan sudah melebihi satu tahun lebih tepatnya sudah berjalan 18 bulan tetapi belum juga melaksanakan konferensi cabang, selama di kepengurusan ini juga tidak ada progres apapun yang di lakukan kecuali tugas wajib yaitu mengadakan training seperti Lk2, lkk dan senior couse. Secara tidak langsung juga dengan belum di lakukannya konfercab ini merupakan penghambatan Regenerasi kepemimpin.

Dan yang sudah jelas melanggar konstitusi atau AD/ART.
Pada hari ini juga seluruh kader HMI cabang Lubuklinggau 80% sudah jenuh berHMI di karena HMI yang gini-gini aja yang sudah tidak sesuai Rulles of games organisasi, sebab HMI cabang Lubuklinggau bukan lagi tempat atau wadah untuk menempa diri baik secara ilmu pengetahuan, komunikasi dan lain sebagainya.

HMI cabang Lubuklinggau tidak lagi berbicara ide dan gagasan dan kontribusi terhadap pemerintah daerah ataupun masyarakat kota Lubuklinggau.
Tetapi yang terjadi hari ini jauh yang diharapakan oleh kami selaku kader HMI Cabang Lubuklinggau.

Maka dari itu Reby Saryadi selaku ketua umum himpunan mahasiswa Islam komisariat hukum persiapan dengan tegas mendesak kakanda Armansyandi beserta jajaran kepengurusanya untuk segera melaksanakan konferensi cabang dan “Tidak ada jabatan yang harus dipertahankan Mati-Matian” Khususnya yang terhormat Ketua Umum HMI Cabang Lubuklinggaau.

“Pemimpin yg baik adalah yang bertanggung jawab penuh untuk estafet kepemimpinan selanjutnya bukan malah mempertahankan kepemimpinan itu sendiri”

Apabila tidak melaksanakan apa yang kami inginkan maka jangan salahkan kami ketika terjadi gerakan yang besar tekhususnya di HMI Cabang Lubuklinggau. (Rls/SK.com)